Alun-alun yang paling terkenal sekaligus simbol kota New York adalah Times Square, yang terletak di jantung Manhattan.
Seperti yang Anda ketahui, alun-alun ini mendapat namanya untuk menghormati surat kabar New York Times, yang membuka kantornya di Times Square pada awal abad ke-20.
Alun-alun ini selalu mencerminkan dan mencerminkan kehidupan yang ramai, gerakan sosial, pandangan, dan suasana hati warga New York. Alun-alun yang besar dan berwarna-warni ini tampaknya tidak pernah sepi, selalu hidup dan seolah-olah menarik ribuan orang — seperti ngengat yang terbang ke cahaya dari layar besar, terang, dan berwarna-warni.
10 fakta tentang Times Square
1) Fakta yang paling menakjubkan, pada abad ke-19, alun-alun tersebut memiliki reputasi buruk dan disebut sebagai Den of Thieves.
2) Alun-alun ini mendapatkan namanya pada tahun 1904, ketika Times Building yang baru dibuka, di mana kantor surat kabar terkenal New York Times berada. Penerbit surat kabar tersebut yang meminta kepada pihak berwenang untuk menamai alun-alun ini sebagai penghormatan kepada surat kabar. Pada 8 April, alun-alun ini secara resmi dinamai. Tiga minggu kemudian, iklan pertama muncul di dinding gedung.
3) Times Square memiliki tradisi tahunan yang menarik — jatuhnya bola kristal dari Times Building sekarang Times Square. Awal tradisi ini dimulai pada tahun 1907 oleh surat kabar New York Times yang pertama kali meluncurkan perayaan tersebut. Selama Perang Dunia II, tradisi yang penuh kegembiraan ini digantikan oleh satu menit keheningan.
4) Infrastruktur alun-alun berkembang pesat, dan sudah selama Perang Dunia Pertama, banyak teater mulai bermunculan di Times Square, yang mengubah alun-alun ini menjadi pusat kehidupan teater kota.
5) Awal dari iklan yang berkedip-kedip di Times Square adalah fakta bahwa hasil pemilihan presiden AS diumumkan di sana pada tahun 1928. Untuk pertama kalinya, sebuah papan dengan lebih dari 1.400 lampu berkedip dipasang di alun-alun.
6) Awal dari Depresi Besar tidak terlewatkan di alun-alun ini, semua teater ditutup dan digantikan oleh klub strip serta banyak toko yang menjual pornografi. Times Square dikuasai tidak hanya oleh kejahatan tetapi juga oleh pengedar narkoba, yang memberi alun-alun ini nama buruk dan lingkungan sekitarnya dianggap berbahaya. Namun, sudah pada tahun 1990, walikota kota tersebut mengerahkan banyak upaya untuk memulihkan reputasi alun-alun ini, semua tempat hiburan intim ditutup dan semua kekuatan digerakkan untuk menarik wisatawan.
7) Pada tahun 1972, ada tradisi siaran setengah jam dari Times Square pada malam tahun baru. Menjelang tahun 2000, rekor 1945 untuk jumlah pengunjung di alun-alun ini terpecahkan — sekitar 2 juta orang berkumpul di Times Square.
8) Sejak awal 1990-an, dilakukan rekonstruksi besar-besaran di alun-alun ini, yang mulai menarik perusahaan besar dan terkenal, salah satunya Walt Disney, yang membuka tokonya di sana. Ini memainkan peran penting dalam memulihkan reputasi alun-alun.
9) Pengiklan diwajibkan untuk menampilkan papan iklan yang cerah di alun-alun ini. Perusahaan-perusahaan terbesar di dunia seperti Samsung, Coca-Cola, Toshiba, dan lainnya menempatkan iklan mereka di alun-alun. Biaya iklan di Times Square mencapai 38 juta. Pada tahun 2008, layar ramah lingkungan yang ditenagai oleh angin dan energi matahari dipasang di alun-alun ini.
10) Sekarang, setidaknya 330.000 orang bekerja di Times Square setiap hari, lebih dari 200.000 restoran, 150 hotel, 22 teater, dan banyak toko merek.
Times Square adalah tempat di mana kehidupan selalu ramai, tidak peduli apapun.