Tallinn, ibu kota Republik Estonia, berfungsi sebagai kota munisipalitas dan pelabuhan laut yang vital untuk penumpang dan kargo.
Ia berfungsi sebagai pusat politik, ilmiah, ekonomi, dan budaya Estonia, yang menampung semua lembaga pemerintah pusat dan menjadi titik fokus bagi banyak institusi pendidikan vokasi tinggi dan menengah di seluruh negara.
Menurut Sensus Estonia 2021, Tallinn memiliki 437.817 penduduk, mewakili 32,9% dari total populasi Estonia.
Ahli bahasa Peeter Päll menyarankan bahwa nama Estonia Tallinn(a) berasal dari istilah “taani linn,” yang berarti “Kota Denmark.”
Referensi ini kepada “kastil Denmark” merujuk pada sebuah benteng yang dibangun oleh penyerang Denmark di lokasi benteng Estonia setelah Pertempuran Lindanis pada tahun 1219. Sebagai alternatif, diyakini bahwa nama ibu kota Estonia bisa berasal dari “tali linn” (yang berarti “kota musim dingin”) atau “talu linn” (yang berarti “rumah, kastil manor”) dalam bahasa Estonia.
Elemen akar umum, “-linn,” memiliki arti yang mirip dengan “-city/grad” dalam bahasa Rusia atau “-burg” dalam bahasa Jerman, menyampaikan ide tentang “benteng.”