Bandara ini, yang menjadi sasaran webcam yang ditentukan, dikenal dengan beberapa nama: Bandara Gustav III, Bandara Saint-Barthélemy, Bandara Remy de Haenin, dan terkadang Bandara Saint-Jean.
Terletak di desa Saint-Jean di pulau Karibia Saint-Barthelemy, bandara umum ini menarik perhatian tidak hanya karena pemandangannya yang indah, tetapi juga karena fitur-fiturnya, termasuk landasan pacu yang sangat pendek, kedekatannya dengan lalu lintas kendaraan, dan kebutuhan akan lisensi khusus untuk mendarat.
Karena fitur unik ini, Bandara Gustav III peringkat sebagai bandara paling berbahaya ketiga di dunia menurut dokumenter History Channel “The Most Extreme Airports”, hanya berada di belakang bandara Toncontin dan Lukla.
Bertentangan dengan video sensasional dan perhatian media, para ahli menekankan bahwa bandara ini sangat aman dan memerlukan sertifikasi khusus untuk mendarat karena karakteristik uniknya.